Ini Pesan Dandim Banyumas Kepada Eks Napiter

Banyumas – Para mantan narapidana kasus terorisme (napiter) diharapkan bisa menjadi pelopor untuk menciptakan kerukunan, persatuan dan perdamaian di NKRI khususnya diwilayah Kabupaten Banyumas, begitulah salah satu pesan Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono.


Pesan tersebut disampaikan saat acara Silaturahmi Kebangsaan Forkopimda Banyumas dengan eks napi terroris/mitra deradikalisasi yang digelar di ruang sidang DPRD Kabupaten Banyumas Jalan Kabupaten Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Senin 19/12/2022.

Turut hadir dalam acara tersebut Ir.H. Achmad Husein (Bupati Banyumas), dr. Budi Setiawan (Ketua DPRD Kabupaten Banyumas), Sardi Santoso (Ketua Komisi 1 DPRD Kab. Banyumas), Eko Heru Surono, SH (Kaban Kesbangpol Kab. Banyumas), Kompol Sukarwan (Kabag SDM Polresta Banyumas), Kapten Arm Ali Sobirin (Danramil 25/Pwt Selatan), Lettu Cba Triyono (Pasi Intel Kodim 0701/Bms)., Tri Yanto (Kejari Purwokerto), Sdr. Kholis (eks napi teroris) beserta Istri, Sdr. Sidiq (eks napi teroris), Tedi (FKDM Kab. Banyumas).

Pada kesempatan itu Dandim melalui Danramil 25/Purwokerto Selatan memberikan sambutan yang isinya meminta para mitra deradikalisasi agar tetap tulus melakukan kewajibannya sebagai warga negara untuk melakukan bela negara. Menurutnya, kita semua harus mencintai negara ini, karena negara ini dilahirkan dengan pondasi konstitusi berdasarkan Pancasila yang diinisiasi oleh ulama-ulama besar.

Jadi bukan kelompok nasionalis saja yang menjadikan bangsa ini, tetapi juga keterlibatan para ulama-ulama besar. Kita bersyukur dengan kemajemukan kita bisa hidup berdampingan secara damai. Karena sampai hari ini harus disyukuri bahwa Indonesia masih tetap bersatu dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentunya ini adalah sesuatu hal yang luar biasa. jelasnya.

Dandim berharap mitra deradikalisasi di daerah bisa dalam satu wadah bersama untuk mewujudkan visi-misi pemerintah dalam membangun Indonesia maju, aman, damai, adil dan sejahtera, Sehingga ini bisa menjadi kekuatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka membangun lingkungan yang kuat dibawah bingkaian NKRI.


Menurut Kholis (40) salah satu mantan Napiter mengatakan Perjalanan masuk ke dalam jaringan tersebut berawal dari mengikuti kajian-kajian, hingga kenal dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan sempat akan diberangkatkan ke Suriah.

"Saya pribadi ingin kembali ke masyarakat. Seperti masyarakat pada umumnya. Saya di vonis 4,3 tahun penjara pasca Bom Thamrin, selesai masa tahanan tahun 2020. Meski dirinya telah memulai kehidupan yang baru di tengah masyarakat. Namun dia tetap mengetahui jika gerakan kelompok tersebut masih ada, jelasnya.

Pada kesempatan itu Bupati Banyumas, mengatakan bahwa forum ini adalah sarana bertukar pikiran sehingga permasalahan yang lalu tidak akan terjadi. NKRI yang berazazkan Pancasila dan UUD 1945 sudah final, dan kita merasakan hidup di Indonesia sangat nyaman dari segi pemerintahan, lingkungan dan iklim.

Setiap masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama karena sistem demokrasi di Indonesia sangat baik. Kalau ada kekecewaan mari kita perbaiki, kalau ada permasalahan kita telusuri dan kita perbaiki permasalahan yang ada. Serta kita semua berharap bahwa Kab. Banyumas tetap kondusif, aman dan damai. Pungkasnya. (AuL).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukseskan Program Pemerintah, Babinsa Jadi Akseptor KB MOP

Aksi Sigap Babinsa Cihonje Atasi Kesulitan Warga Binaanya

Anggota Koramil 08/Kalibagor Bersama Wanita Lansia Laksanakan Senam Bersama