PSEKP Lakukan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Kedelai Di Kembaran

Banyumas - Inovasi teknologi yang diterapkan dalam budidaya kedelai di lahan sawah adalah Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) kedelai. Komponen teknologi PTT kedelai dikelompokkan ke dalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua areal pertanaman kedelai. Penerapan komponen teknologi pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat.


Guna meningkatkan hasil pertanian, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Kedelai dalam rangka Deseminasi Teknologi Pertanian untuk Mendukung Peningkatan Fungsi BPP yang dilaksanakan di Gedung Madin Dusun I Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, kamis (21/07/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Ir. Ponendi Hidayat, MP. (Dosen Fak Pertanian Unsoed PWT), Danang Widiantoro, S.P. (Dispertan Kab. Banyumas), Kapten Inf Rasto (Danramil 06/Kembaran), Kapten Inf Subandi (Pasiterdim 0701/Banyumas), Serma Syafin (Babinsa Desa Pliken), Ibu Amelia (Tim Penyuluh dkk 5 orang), Sucipto (Sekdes Pliken), Sunarso (Gapoktan Pliken), Cipto (Perwakilan Gapoktan dari Desa Linggasari).

Pada kesempatan itu Pasiter Kodim 0701/Banyumas Kapten Inf Subandi menyampaikan bahwa sesuai UU TNI nomer 34 Tahun 2004 tentang tugas pokok TNI antara lain Operasi Militer Selain Perang (OMSP) tugas perbantuan kepada pemerintah tentang ketahanan pangan di Seluruh wilayah Indonesia dan kami sangat mendapat kehormatan bahwa di kami dapat menyerap ilmu pertanian dari para dosen Unsoed, yang mayoritas di Pliken ini pedagang tempe bisa dapat lebih maju dan sejahtera dengan hadirnya para Ilmuwan yang bertujuan untuk mengembangkan petani kedelai sebagai bahan utama pembuatan tempe.

Kepada para petani yang tergabung dalam Poktan desa pliken agar benar-benar bisa menyerap ilmu dan nantinya bisa mempraktekannya di pertanian untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pengembangan pertanian kedelai di harapkan dari beberapa persen dari hasil produk tanam sendiri atau panen sendiri. Hal ini akan menjadi kemandirian dan hasil yang maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan petani kedelai itu sendiri dan pedagang tempe. Tambahnya.

Kodim Banyumas akan terus membangun konsolidasi bersama semua pihak untuk bahu membahu memajukan sektor pertanian dengan penerapan teknologi pertanian yang modern. Diharapkan Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian untuk memacu daerah dan petani agar memprioritaskan peningkatan produksi serta ketersediaan pangan, walaupun di masa pandemi namun bahan pangan pokok tetap ditingkatkan untuk pertumbuhan ekonomi nasional, karena pertanian merupakan sektor yang mampu menunjukkan kinerjanya di tengah kondisi pandemi. Pungkasnya. (AuL).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukseskan Program Pemerintah, Babinsa Jadi Akseptor KB MOP

Aksi Sigap Babinsa Cihonje Atasi Kesulitan Warga Binaanya

Anggota Koramil 08/Kalibagor Bersama Wanita Lansia Laksanakan Senam Bersama