Tempat Pembuatan Petasan Meledak Di Kebasen

Banyumas – Nasib naas menimpa Sdr. Ahmad Bustomi, 28 tahun, Islam, Swasta, alamat Grumbul Leler RT 04 RW 01 Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas akibat dari ledakan obat mercon/petasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat kejadian.

Awal kejadian Sobirin, 50 Th, Petani, Ds. Randegan Kec. Kebasen Kab. Banyumas (tetangga korban) sedang berada di belakang rumah, seketika mendengar adanya ledakan dari rumah korban bersamaan dengan teriakan dari Bpk. M Sajam (Orang tua korban).

Kemudian Bpk. Sobirin dan Bpk. Husen bersama-sama warga mendatangi rumah Sdr. Ahmad Gustomi (Korban), ketika sampai di rumah kedua saksi melihat Sdr. Ahmad Gustomi (Korban) sudah dalam keadaan luka parah (meninggal dunia) dengan luka robek di perut, usus terurai, tangan kanan dan kedua kaki hancur.

Melihat kejadian tersebut, maka saksi-saksi kemudian melaporkan kepada RT dan diteruskan ke instansi terkait dalam hal ini Polsek dan Koramil Kebasen, tak selang lama para petugas keamanan datang ke TKP untuk mengamankan lokasi.

Kemudian Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edi Suranta Sitepu,S.I.K. M.H., yang didampingi Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mendatangi lokasi kejadian untuk melihat olah TKP dan memberikan keterangan kepada media.

Dalam keterangannya Kapolresta Banyumas menyampaikan bahwa pada hari selasa 14 juni 2022 sekitar pukul 17.30 Wib ada ledakan di wilayah desa Randegan Kec. Kebasen yang diduga dari bahan peledak, sehingga kita berkoordinasi dengan tim Penjinak Bom Polda Jateng, selanjutnya tim Jibom bersama Inafis Polresta Banyumas untuk melaksanakan olah TKP.

Setelah sterilisasi TKP oleh tim Jibom, kami menduga didalam rumah ditemukan seperti bahan peledak untuk membuat mercon atau petasan, saat ini sedang kita kumpulkan barang bukti terkait ledakan dan kita telah meminta keterangan dari saksi-saksi.

Pada saat setelah ledakan, korban ditemukan oleh saksi sudah meninggal dunia, diduga pada saat sedang meracik petasan disekitarnya ada puntung rokok atau korban sambil merokok, namun demikian tetap akan kita dalami lebih lanjut penyebab pasti ledakan.

Sementara tidak ada kaitannya dengan terorisme, dan tim masih melaksanakan pemeriksaan, apakah korban membuat petasan atau membuat obat petasan, perkembangan informasi akan disampaikan lebih lanjut. Pungkasnya. (AuL).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukseskan Program Pemerintah, Babinsa Jadi Akseptor KB MOP

Aksi Sigap Babinsa Cihonje Atasi Kesulitan Warga Binaanya

Anggota Koramil 08/Kalibagor Bersama Wanita Lansia Laksanakan Senam Bersama